6 Kunci Startegi E-Business

Apa itu strategi?
Strategi didefinisikan sebagai pengetahuan dan seni dari menggunakan pilitic, ekonomi, psikologi, dan militer sebuah bangsa atau kelompok bangsa untuk mampu memaksimalkan dukungan untuk mengadopsi kebijakan dalam perdamaian atau perang.

Apa itu Corporate Strategy ?
Corporate Strategi didefinisikan sebagai pengarahan dan aksi untuk dimasa depan dalam sebuah perusahaan yang didefinisikan sebagai pendekatan untuk mencapai tujuan yang spesifik.


Apa itu E-Business Strategy ?
E-business Strategy didefinisikan sebagai pendekatan aplikasi internal dan eksterl yang menggunakan komunikasi elektronik yang dapat mendukung dan mempengaruhi corporate strategy.

Saya akan membahas case dalam BII dalam divisi Procurement, Premises, and Vendor Relation. dalam case ini, BII belom memiliki E-Business yang menunjang proses bisnis mereka sehari-hari. Saya akan mengulas strategi yang dapat mereka tempuh jika akan menerapkan e-business dalam proses bisnis mereka. proses yang menonjol dalam divisi ini adalah pengadaan barang, pembayaran, bangunan dan general affair. sistem yang ada masih manual. Jika mereka akan membeli barang, mereka harus mencari vendor yang mampu menyediakan layanan atau barang / jasa yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Jika permintaan barang dari cabang tidak dapat dipenuhi oleh vendor dalam waktu cepat atau ada permasalahan dalam pengadaan barang. divisi kita harus menghubungi cabang untuk konfirmasi dalam pengadaan barang. Semuanya masih dilakukan manual, sampai ke tahap pembayaran. oleh karena itu, jika divisi saya ingin menggunakan e-business dalam membantu operasional sehari-hari, ada 6 kunci strategi e-business yang perlu di perhatikan sebagai berikut :

6 Kunci definisi strategi E-Business...
1. E-business priorities
Strategi e-business harus diarahkan sesuai dengan prioritas dari perbedaan prioritas tujuan strategi
Buy side e-commerce
Buy-side e-commerce strategi mengenai memaksimalkan efisiensi operasional sementara meningkatkan kualitas layanan pelanggan.
Dalam buy-side e-commerce strategi mendefinisikan bagaimana untuk :
* mengautomasisasi proses internal
* menghubungkan sistem internal resource management dengan sistem pembelian eksternal
* memprioritaskan suppliers/parners berkolaborasi menggunakan channel ini

Sell side e-commerce

Sell-side e-commerce adalah channel strategy, tujuannya untuk constribusi secara online.

Menurut saya, dalam perusahan yang pernah saya amati, untuk meningkatkan proses internal, harus menggunakan e-commerce dari sisi buy-side.
untuk meningkatkan hubungan dengan vendor (hubungan eksternal).
Secara ringkas proses bisnis yang berjalanan dapat dijelaskan sebagai berikut :
* Jika ada pemesanan barang dari cabang, maka pihak saya akan mencari vendor yang mampu menyediakan barang pesanan tersebut sesuai dengan budget perusahaan. agar pencarian vendor yang sesuai lebih singkat, setiap daftar barang yang disediakan oleh vendor dicatat kedalam sistem. sehingga dengan cepat menemukan vendor yang sesuai, tidak perlu menghubungi vendor satu persatu untuk menanyakan harga barang dan kesanggupan vendor untuk menyediakan jumlah barang sesuai dengan pesanan kita.
* Jika Vendor menagih maka akan diproses ke bagian pembayaran. untuk mempermudah pengecekan pembayaran, sebaikanya setiap PO yang diterbitkan dan dikirimkan ke vendor dicatat ke sistem, dan pembayaran yang dilakukan juga dicatat kedalam sistem.
dalam perusahaan yang saya amati (Procurement, Premisis and Vendor Relation BII)
kebutuhan E-commerce terutama dalam hal Informasi dan campuran dalam transaksi.

2. Restructuring
Apakah diperlukan restructuring atau tidak mencapai prioritas ?
dalam kasus yang saya amati, sistem pembelian dan pembayaran masih manual. sehingga diperlukan untuk pembangunan sistem yang mengubungkan tiap bagian yang berhubungan dengan proses bisnis.

3. Business and revenue models
Setiap waktu diperlukan mengkaji kembali kesempatan yang ada dari bisnis baru dan model bisnis yang ada.
Sebelum memutuskan untuk melangkah ke model bisnis yang baru, para manager sebaiknya mempertimbangkan aspek-aspek lainnya. sebaiknya, sebelum melangkah ke model bisnis baru, para manager tidak melakukan apapun sampai menunggu kesempatan yang baik, menunggu dan melihat proses bisnis yang baru berjalan, atau belajar dari kesalahan kompetitor.

4. Marketplace restructuring
Mempertimbangkan pilihan melalui disintermediation dan reintermediation dalam pasar.
Dalam kasus yang saya angkat (buy-side) terdapat beberapa pilihan seperti disintermediation ( pembelian langsung, langsung menuju distributor), pembelian melalui intermediari baru seperti B2B.

5. Market and product development strategies
Menentukan pasar mana yang sesuai sebagai target adalah sebuah kunci strategi yang perlu di pertimbangkan untuk strategi internet marketing.
Pilihan-pilihan yang harus dipertimbangkan untuk e-commerce :
Penetrasi Pasar
Perkembangan Pasar
Perkembangan produk (perkembangan produk atau layanan digital yang baru)
Diversifikasi

6. Positioning and differentiation strategies
Perusahaan memposisikan produknya terhadap pesaingnya sesuai dengan 4 variable : kulitas produk, kualitas layanan, harga dan waktu.

Menurut saya, melalui uraian diatas, strategi E-business diperlukan untuk menetukan keberhasilan sistem e-business yang menunjang operasional perusahaan. Dalam menentukan strategi e-business harus mempertimbangkan beberapa hal mislanya menentukan bentuk e-business yang sesuai dengan model bsinus yang digunakan dalam perusahaan. Ada 6 kunci yang menunjang dalam menentukan strategi e-business yaitu e-business priorities, restructuring, business and revenue models, marketplace restructuring, market and product development strategis dan positioning and differentiation strategies.

1 komentar:

markpe mengatakan...

Yolanda, kasus companynya apa nih?