Mengapa permission marketing penting bagi B2C ?

Apa itu permission marketing ?
Permission marketing adalah sebuah hak istimewa dari penyampaian pesan pribadi dan pesan yang sesuai dengan orang yang benar-benar menginginkan pesan tersebut.


Mendapatkan perhatian adalah fase kunci, karena permission markerters menngerti ketika seseorang memilih untuk memberikan perhatian mereka sesungguhnya Anda diberikan perhatian dengan sesuatu yang lebih.

Markerters akan merasa lebih efisien untuk menggunakan sumber daya karena iklan ini hanya dikirimkan kepada orang-orang yang benar-benar tertarik kepada produk ini. ini adalah salah satu teknik yang digunakan markerter untuk memiliki peronal marketing orientation. Mereka merasa marketing harus dilakukan pada dasar one-to-one dibandingkan menggunakan konsep kesatuan atau segmen pasar atau target market.
Permission marketing dikembangkan oleh Seth Godin, yang telah membangun marketing guru di abad ini.


Cara Permission marketing itu seperti apa ?
Berikut ini 60 detik untuk membangun sebuah strategi Permission Marketing

00:56 What Can You Offer ?
00:45 Build Your Target List
00:38 Prepare Your Pitch
00:24 Think Ahead
00:17 Reinforce the Relationship
00:05 Learn More About it

So... kenapa B2C membutuhkan Permission Marketing ??
hmmmm....
kenapa yah ??

Apa itu B2C ?
B2C itu bisnis yang menjual produk atau menyediakan layanan kepada end user.
contoh B2C itu kae Bank sama pelanggan retail nya... (pengguna bank individu), Carrefour sama pembeli nya retail, bhinneka dll

hmm ... :-? biasanya perusahaan-perusahaan tersebut memiliki produk-produk untuk pelanggan tertentu.. untuk menawarkan produk tersebut membutuhkan pendakatan khusus..-> kaenya gitu yah.. :))

Permission marketing itu berhubungan dengan email marketing.
Kenapa e-mail begitu hebat ?
karena dapat dilakukan dimana saja, memungkinakan untuk memaksimalkan hubungan bisnis dengan pelanggan, menawarkan layanan secara individu, membangun pembicaraan yang berarti. Melalui email, kita dapat membangun komunikasi.

Kelebihan e-mail :
  • It's proactive - website harus menunggu pengunjung
  • It's timely - pelanggan dapat diingatkan pada waktu yang sama
  • It's personal - tidak ada inbox email yang sama
  • It's cost-effective - biayanya lebih murah dibandingkan telefon tetapi tidak semua orang memiliki e-mail.
  • It's measurable - response dari aktivitas dapat diukur dan dilacak; anda dapat melihat apakan ini bekerja atau tidak.

Lalu bagaimana dengan kelemahan e-mail ?
Terdapat spam dimana-mana, selain itu e-mail dilakukan untuk menghubungi seseorang bukan untuk pembelian.

Sejak e-mail strategy proactive, sudah seharusnya mendapatkan ijin dari pelanggan, supaya tidak dianggap sebagai spam. Umumnya orang-orang merasa e-mail bersifat personal. Mereka akan merasa terganggu dengan e-mail dari pihak lain. Agar e-mail yang masuk efektif dan menarik perhatian pelanggan yang dituju. Sebaiknya mendapatkan ijin dari pelanggan tersebut. . Ada banyak cara untuk mendapatkan ijin dari pelanggan misalnya dengan mengisi terms condition atau melakukan register terlebih dahulu.

Secara umum permission marketing dapat menunjang dalam CRM. Misalnya :
- Sales force automation (SFA)
Menawarkan produk-produk yang dibutuhkan oleh customer.

- Customer Service Management
Menajawab pertanyaan-pertanyaan pelanggan, atau menganggapi komplain dari pelanggan

- Campaign Management
Mengatur iklan, direct mail


0 komentar: